JUDUL: Pemerintah SAR Hong Kong akan tingkatkan upaya buru buronan anti-China
DATELINE: 12 Juli 2023
DURASI: 00:01:03
LOKASI: HONG KONG, China
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan bagian luar bangunan pemerintah Hong Kong
2. John Lee berjalan ke atas panggung untuk berpidato
3. Sebuah logo kepolisian Hong Kong
4. Sebuah tanda markas besar kepolisian Hong Kong
5. Bendera nasional China dan bendera Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong berkibar
6. Lambang nasional China
7. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): JOHN LEE, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong
8. Berbagai cuplikan gedung pencakar langit di Hong Kong
STORYLINE:
John Lee, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, pada Selasa (11/7) mengatakan bahwa pemerintah SAR Hong Kong akan meningkatkan upaya untuk memburu delapan agitator anti-China yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kepolisian Hong Kong sebelumnya mengatakan bahwa delapan orang agitator anti-China, yakni Yam Kin-fung, Yuan Gong-yi, Kwok Fung-yee, Kwok Wing-hang, Hui Chi-fung, Mung Siu-tat, Lau Cho-dik, dan Law Kwun-chung, sedang diburu karena diduga melanggar undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. Hadiah sebesar 1 juta dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.922) ditawarkan bagi pihak yang berhasil menangkap masing-masing dari mereka.
Lee mengatakan dalam sebuah konferensi pers sebelum pertemuan dewan eksekutif bahwa mereka yang melanggar hukum keamanan nasional di Hong Kong, membahayakan keamanan nasional, dan terlibat dalam kejahatan serius akan diburu seumur hidupnya. Penyandang dana dan kekuatan di belakang mereka juga akan diinvestigasi.
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): JOHN LEE, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong
"Para agitator anti-China, seperti yang telah saya katakan berkali-kali, akan diburu seumur hidup, dan kami akan memburu mereka dengan segala cara yang memungkinkan. Kami akan menyelidiki pasokan dana dan lainnya untuk mereka, dan kami akan menyelidiki lebih lanjut kekuatan di belakang mereka, bahkan kekuatan yang mengendalikan mereka."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China.
(XHTV)