Foto yang diabadikan pada 3 Februari 2023 ini memperlihatkan Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. (Xinhua/Liu Jie)
Keputusan ini berpotensi menjadi kejahatan perang, kata Plese, seraya menyatakan bahwa Amerika Serikat "tidak menghormati konvensi dan perjanjian internasional serta hanya bertindak sesuai dengan kepentingannya sendiri."
ZAGREB, 11 Juli (Xinhua) -- Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirim bom tandan (cluster munition) ke Ukraina "tidak bertanggung jawab dan berbahaya" dan dipastikan akan mengeskalasi krisis Ukraina, kata Mladen Plese, analis politik terkemuka Kroasia, kepada Xinhua pada Selasa (11/7).
Keputusan ini berpotensi menjadi kejahatan perang, kata Plese, seraya menyampaikan bahwa AS "tidak menghormati konvensi dan perjanjian internasional serta hanya bertindak sesuai kepentingannya sendiri."
Sejumlah sukarelawan mengantarkan pasokan penunjang kehidupan kepada warga yang terjebak banjir di wilayah Kherson, Ukraina, pada 9 Juni 2023. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kakhovka jebol pada Selasa (6/6), menyebabkan penurunan permukaan air bendungan dan banjir besar di kawasan sekitarnya. (Xinhua/Peter Druk)
Selain mengeskalasi krisis, langkah AS tersebut dapat memicu bahaya utama penggunaan senjata nuklir, "yang akan menjadi bencana bagi seluruh dunia," imbuh Plese, seraya menegaskan bahwa satu-satunya solusi yang mungkin untuk krisis tersebut adalah semua pihak terkait harus duduk bersama dan bernegosiasi.
AS pada Jumat (7/7) mengumumkan bahwa bom tandan tersebut akan menjadi bagian dari paket bantuan militer baru senilai 800 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp 15.162) untuk Ukraina. Langkah tersebut telah menuai kritik tajam dari seluruh dunia.
Orang-orang memeriksa dampak setelah penembakan di pasar kota di Donetsk pada 12 Desember 2022. (Xinhua/Victor)
Meskipun senjata yang sangat diperdebatkan itu dilarang secara luas oleh banyak negara, termasuk sejumlah sekutu utama AS, Washington terus menyimpan amunisi ini di gudang senjatanya dan berjanji akan membantu Ukraina menghancurkan apa yang disebutnya sebagai pasukan Rusia yang "bertahan dengan sangat keras kepala". Selesai
