Foto berikut ini menunjukkan satu unit kendaraan MG Cyberster dari produsen mobil China SAIC yang dipamerkan dalam Kongres Kendaraan Energi Baru Dunia (World New Energy Vehicle Congress) 2023 di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan, pada 7 Desember 2023. (Xinhua/Xia Tian)
SHANGHAI, 28 Juni (Xinhua) -- SAIC Motor dari China dan Volkswagen Group dari Jerman akan meningkatkan eksistensi mereka di pasar kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China, dengan kedua produsen mobil tersebut menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama di bidang teknologi energi pada Kamis (27/6).
Kedua perusahaan tersebut akan bersama-sama mengembangkan tiga kendaraan model plug-in hybrid dan dua model listrik murni, yang diperkirakan akan diluncurkan di pasar China paling cepat pada 2026, menurut perjanjian itu.
Pada Mei, SAIC Motor menandatangani perjanjian kerja sama dengan merek premium Volkswagen, Audi, secara resmi meluncurkan pengembangan bersama Advanced Digitized Platform, yang akan mempersingkat time-to-market mobil hingga lebih dari 30 persen.
"Di pasar kendaraan energi yang dinamis dan kompetitif di China, sangat penting bagi kami untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan SAIC dan mendorong elektrifikasi portofolio SAIC Volkswagen," kata Ralf Brandstätter, chairman sekaligus CEO Volkswagen Group China.
Dalam satu dekade terakhir, SAIC Motor telah menginvestasikan hampir 150 miliar yuan (1 yuan = Rp2.259) untuk penelitian dan pengembangan di bidang-bidang teknologi inti, seperti NEV dan kendaraan terkoneksi pintar (intelligent connected vehicle), serta memiliki lebih dari 26.000 paten yang valid. Selesai