JUDUL: Menko Marves Indonesia klarifikasi rencana tarif impor 200 persen di tengah spekulasi
SHOOTING TIME: 5 Juli 2024
DATELINE: 7 Juli 2024
DURASI: 00:02:14
LOKASI: Jakarta
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pidato Luhut Binsar Pandjaitan
2. Berbagai cuplikan industri tekstil
STORYLINE:
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (5/7) mengklarifikasi usulan tarif impor 200 persen yang diajukan negara ini di tengah meningkatnya spekulasi, seraya menyatakan bahwa tarif tersebut tidak ditujukan untuk negara tertentu.
Luhut menekankan pentingnya menyelaraskan kebijakan Indonesia dengan kepentingan nasional mengingat ketidakpastian geopolitik global saat ini. "Indonesia tidak akan begitu saja mengikuti negara lain jika bertentangan dengan kepentingan nasional kita," tegasnya.
Menurut Luhut, rapat koordinasi pada 25 Juni lalu, yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, memutuskan untuk melindungi industri dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada dan norma-norma perdagangan internasional yang berlaku. Penerapan tarif pengamanan (safeguard tariff) terhadap beberapa produk tekstil, yang berlaku untuk semua impor tanpa memandang asal negara, merupakan keputusan utama.
Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga menyerukan pengawasan impor yang lebih ketat, terutama terhadap barang bekas dan barang selundupan, serta membuka investigasi terhadap praktik-praktik perdagangan yang tidak adil, seperti praktik dumping.
Luhut menyoroti dialog yang sedang berlangsung dengan menteri perdagangan untuk menyeimbangkan kepentingan nasional dengan kemitraan internasional. "Kita tidak menargetkan negara tertentu. Semua langkah diambil berdasarkan kepentingan nasional kita," tuturnya.
"Kita ingin memastikan bahwa hubungan baik Indonesia dengan negara-negara mitra terus mengedepankan prinsip saling percaya, saling menghormati, dan saling melengkapi, terutama dalam kondisi global yang tidak menentu," pungkas Luhut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta.
(XHTV)