Sejumlah pelanggan mengajukan subsidi tukar tambah dari pemerintah di sebuah kasir di Fuyang, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 31 Oktober 2024. (Xinhua/Xu Yu
BEIJING, 13 Maret (Xinhua) -- Sejak awal 2025, China telah mendistribusikan subsidi sebesar 1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.271) atau sekitar 139,48 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.453) kepada lebih dari 1,65 juta konsumen yang berpartisipasi dalam program tukar tambah (trade-in) sepeda listrik, kata Kementerian Perdagangan China pada Rabu (12/3).
Dari 1 Januari 2025 hingga Selasa (11/3) pekan ini, lebih dari 1,66 juta sepeda listrik baru telah terjual menggunakan program tukar tambah ini di China, melebihi total jumlah sepeda listrik yang terjual pada 2024.
Sejak peluncuran program tersebut pada September 2024, sebanyak 3,046 juta sepeda listrik baru telah terjual di berbagai penjuru China.
Program tersebut tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kinerja penjualan para pedagang. Hingga saat ini, program tersebut telah mencatatkan nilai penjualan kendaraan baru tahun ini mencapai 4,51 miliar yuan, yang menguntungkan sekitar 47.000 gerai penjualan.
Mayoritas dari gerai tersebut adalah usaha perorangan dan usaha kecil hingga menengah, dengan peningkatan penjualan per toko rata-rata sebesar 96.000 yuan, ungkap Kementerian Perdagangan China. Selesai
