JUDUL: Teleskop SKA-Low di Australia Potret Kilasan Alam Semesta untuk Kali Pertama
SHOOTING TIME: 18 Maret 2025
DATELINE: 20 MARET 2025
DURASI: 00:00:51
LOKASI: Canberra
KATEGORI: TEKNOLOGI/ILMU PENGETAHUAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan gambar dan animasi pertama SKA-Low menunjukkan peningkatan kemampuan (Sumber: SKAO)
STORYLINE:
Teleskop array di Australia, teleskop Square Kilometer Array, yang dikenal sebagai SKA-Low, berhasil memotret kilasan alam semesta untuk kali pertama.
Gambar pertama dari SKA-Low, teleskop terobosan Australia, tersebut dirilis oleh SKA Observatory (SKAO) internasional pada Selasa (18/3), menandai "tonggak penting dalam upayanya untuk menyingkap pemandangan tiada duanya alam semesta kita," demikian menurut rilis pers yang dikeluarkan oleh Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation/CSIRO), badan sains nasional Australia, pada Selasa.
Diabadikan dengan hanya menggunakan 1.000 dari 131.000 antena yang direncanakan dari empat stasiun SKA-Low pertama yang terhubung di Australia barat, gambar awal ini menampilkan area langit seluas 25 derajat persegi, setara dengan 100 Bulan purnama, dan memperlihatkan 85 galaksi paling terang yang diketahui, semuanya memiliki lubang hitam supermasif, papar rilis pers tersebut.
Begitu beroperasi penuh, SKA-Low diperkirakan dapat mendeteksi lebih dari 600.000 galaksi dalam bidang pandang yang sama, menurut CSIRO. Pemerintah Australia bermitra dengan komunitas lokal dan CSIRO untuk memastikan pembangunan dan pengoperasian teleskop SKA-Low di bagian barat negara itu.
"Kualitas gambar ini bahkan melampaui apa yang kami harapkan dengan menggunakan versi awal teleskop tersebut," ungkap rilis pers itu mengutip pernyataan Kepala Ilmuwan Komisioning (Lead Commissioning Scientist) SKA-Low George Heald.
"Galaksi-galaksi terang yang bisa kita lihat dalam gambar ini hanyalah puncak gunung es. Dengan teleskop penuh, kita akan memiliki alat yang cukup sensitif untuk mengungkap galaksi-galaksi yang paling redup dan paling jauh, kembali ke masa awal alam semesta saat bintang-bintang dan galaksi-galaksi pertama mulai terbentuk," kata Heald.
Direktur Teleskop SKA-Low Sarah Pearce mengakui upaya global di balik pencapaian ini. Hasil ini merupakan puncak dari kerja keras puluhan tahun para insinyur, astronom, dan ilmuwan komputer di seluruh dunia, katanya.
Teleskop SKA, yang meliputi SKA-Low di Australia Barat dan SKA-Mid di Northern Cape, Afrika Selatan, akan menjadi observatorium radio tercanggih di Bumi, yang memainkan peran penting dalam mempelajari pembentukan galaksi, fisika ekstrem, dan asal usul kehidupan. Teleskop ini berfungsi sebagai array luas, mengintegrasikan data dari ribuan antena yang tersebar di jarak yang jauh untuk beroperasi sebagai teleskop radio tunggal yang sangat kuat.
Sementara pembangunan terus berlangsung dalam kerja sama dengan CSIRO, SKA-Low diperkirakan akan menjadi teleskop radio frekuensi rendah terbesar di dunia dalam dua tahun, merevolusi pandangan terhadap alam semesta.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Canberra.
(XHTV)
