WASHINGTON, 20 Maret (Xinhua) -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan waktu dua bulan kepada Iran untuk mencapai kesepakatan nuklir baru dalam sebuah surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, seperti dilansir CNN pada Rabu (19/3), mengutip sebuah sumber yang mengetahui isi surat tersebut.
Trump mengatakan kepada Fox Business Network pada awal Maret bahwa dia telah mengirim sebuah surat kepada pemimpin Iran yang mengusulkan negosiasi untuk kesepakatan nuklir baru.
Dia juga mengatakan kepada para wartawan di Gedung Putih bahwa AS "telah sampai pada tahap akhir dengan Iran" dan "tidak dapat membiarkan mereka memiliki senjata nuklir."
"Situasi kami dengan Iran adalah bahwa sesuatu akan segera terjadi ... Semoga kami dapat mencapai kesepakatan damai," katanya. "Saya hanya mengatakan bahwa saya lebih suka melihat kesepakatan damai daripada (opsi) lainnya, tetapi (opsi) lainnya akan menyelesaikan masalah."
Menurut sumber CNN, surat tersebut diberikan kepada Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan oleh utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, saat kunjungannya ke Abu Dhabi pada pekan lalu. Kemudian, UEA meneruskan surat itu kepada Iran.
Pada Mei 2018, selama masa jabatan pertama Trump, AS menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA), sebuah perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan enam negara besar dunia. Trump kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran, mendorong Iran untuk mengurangi beberapa komitmen nuklirnya.
Menanggapi seruan terbaru Trump untuk negosiasi, Khamenei mengatakan bahwa desakan negara-negara "perundung" tertentu untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran "bukanlah untuk menyelesaikan masalah, melainkan untuk mendominasi dan memaksakan apa yang mereka inginkan kepada pihak lain," menurut media pemerintah Iran. Selesai
【记者：长远 】
原文链接：https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/cfdb1aa16e370e02bc5a6cedd4c63549531e5e8592743c32/1742467129000
