Iran Bantah Laporan Tanker Minyak yang Disita AS Gunakan Dokumen Palsu Irak

TEHERAN, 25 Maret (Xinhua) -- Iran pada Senin (24/3) membantah laporan media bahwa tanker minyak Iran yang disita oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Teluk Persia menggunakan dokumen Irak yang dipalsukan. Laporan tersebut, yang mengutip Menteri Perminyakan Irak Hayan Abdel-Ghani yang mengatakan bahwa tanker-tanker minyak Iran yang ditahan oleh angkatan laut (AL) AS membawa manifes pelayaran Irak, adalah tidak benar, demikian ungkap Deputi Menteri Perminyakan Iran untuk Urusan Internasional dan Komersial Ali-Mohammad Mousavi. Iran menjual minyaknya sesuai dengan semua peraturan dan kriteria yang berlaku dalam interaksi perdagangan minyak, kata sang menteri dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Kantor Berita Shana yang berafiliasi dengan Kementerian Perminyakan Iran. Pernyataan menteri perminyakan Irak telah direfleksikan secara tidak lengkap dan dia membuat klaim dengan mengutip para pejabat AS, kata Mousavi. Jelas bahwa klaim para pejabat AS dibuat sejalan dengan "kebijakan ilegal dan tidak dapat dibenarkan untuk melemparkan tuduhan tak berdasar menentang dan menekan bangsa Iran" serta tidak memiliki dasar dan kredibilitas, imbuhnya. AS mengintensifkan sanksi sepihaknya terhadap ekspor minyak Iran, setelah Presiden AS Donald Trump mengambil tindakan eksekutif pada awal Februari untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran, yang bertujuan untuk membuat ekspor minyak negara tersebut menjadi nol dan mencegahnya dari apa yang dia klaim sebagai upaya "memperoleh senjata nuklir". Selesai