BEIJING, 27 Maret (Xinhua) -- China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk berhenti memperluas konsep keamanan nasional secara berlebihan, berhenti memolitisasi isu-isu perdagangan dan ilmu pengetahuan-teknologi (iptek), dan berhenti menyalahgunakan berbagai daftar sanksi untuk menekan perusahaan-perusahaan China secara tidak adil, kata Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Guo Jiakun pada Rabu (26/3).
Guo juga mengatakan bahwa China akan mengambil sejumlah langkah yang diperlukan guna melindungi hak-hak dan kepentingan perusahaan-perusahaan China yang sah dengan tegas.
Guo menyampaikan pernyataan tersebut pada taklimat pers harian ketika menjawab pertanyaan yang relevan bahwa AS telah memasukkan puluhan entitas China dalam daftar pembatasan ekspor Departemen Perdagangan AS.
Guo mengatakan bahwa tindakan AS tersebut merupakan penyalahgunaan daftar entitas dan kontrol ekspor lainnya. AS secara keliru menuduh China melakukan "aktivitas yang bertentangan dengan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri AS" serta menggunakannya sebagai alasan untuk menjatuhkan sanksi sepihak yang tidak sah.
Tindakan AS merupakan hegemonisme tipikal dan sangat melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional. Tindakan itu sangat merugikan hak dan kepentingan perusahaan yang sah, serta merusak stabilitas produksi global dan rantai pasokan, kata Guo, seraya menambahkan bahwa China dengan tegas menentang dan mengutuk keras hal ini.
"Kami mendesak pihak AS untuk berhenti memperluas konsep keamanan nasional secara berlebihan, berhenti mempolitisasi, menginstrumentalisasi, dan mempersenjatai isu-isu iptek dan perdagangan," kata jubir tersebut. Selesai